Sistem Peringatan Gempa di iOS 5


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ3wlWQU25tFwz9VvrP0ll_1TyCOqcn0zwKgTDLUET5VsY7xDsmpKKw5Oyat9bsGEOipDU1A-fmVrU8Jb6k9H1j7vABQaFmZBqqJzGZ_PgjehFoAtr0btW0JyGJ7j-8dgtXFbw1Ted31I/s320/ios+5+beta+4.jpg

California - Apple Inc. memfasilitasi pengguna iPhone di Jepang untuk dapat mengakses langsung sistem peringatan dini gempa bumi melalui iOS 5 yang ditanam pada perangkat smartphone mereka. Upaya ini dilakukan becermin dari peristiwa gempa bumi dan tsunami yang meluluhlantakkan Negeri Sakura itu pada Maret lalu.

Layanan peringatan gempa tersebut sudah diluncurkan Pemerintah Jepang sejak 2007. Di dalamnya terdapat data seribu seismograf yang tersebar di seluruh wilayah Jepang.

Apabila terjadi gempa bumi, dalam hitungan detik atau menit sistem akan memberikan informasi potensi bencana dan kerusakan dari gempa tersebut. Pengguna iPhone dengan iOS 5 yang mengaktifkan layanan ini di smartphone mereka akan langsung menerima informasi tadi.


Dikutip dari PC World, Senin, 22 Agustus 2011, pengguna yang mengaktifkan layanan ini harus merelakan baterai perangkatnya lebih cepat habis. Alasannya, fitur ini akan terus-menerus mengakses sistem peringatan dini yang disampaikan pemerintah secara simultan.

Namun pengorbanan itu tampaknya lebih kecil dibandingkan manfaat yang diperoleh, terutama mengingat Jepang merupakan negara yang rawan gempa dan tsunami.

Sebenarnya layanan serupa sudah banyak dimiliki smartphone lain sejak beberapa tahun lalu. Sebelum layanan ini diluncurkan, pemilik iPhone harus mengunduh aplikasi dari pihak ketiga untuk dapat mengakses sistem notifikasi tersebut.

Setelah bencana gempa berkekuatan 9 skala Richter yang diikuti tsunami mengguncang Jepang lima bulan lalu, barulah Apple memberi penggunanya akses langsung terhadap layanan ini. Apple sendiri dijadwalkan merilis iOS 5 pada September nanti.

Untuk pengguna di luar Jepang, diperkirakan tidak lama lagi layanan yang sama akan tersedia di berbagai negara yang sudah menyiapkan sistem peringatan dini. Apakah termasuk Indonesia?