US Navy SEALs Disetarakan dengan Tokoh Superhero

http://navy102.files.wordpress.com/2008/10/navy-seal.jpeg
PASUKAN khusus Angkatan Laut AS (US Navy SEALs) beranggotakan orang-orang terbaik dalam kesatuan militer Negeri Paman Sam. Harian The Independent melaporkan Minggu (7/8) bahwa jika tersudut atau operasi diketahui oleh musuh, mereka harus tutup mulut menyimpan rahasia, apapun yang terjadi.

Setelah pensiun, beberapa di antara mantan anggota pasukan khusus itu menulis buku dan mau diwawancarai tentang dunia rahasia mereka.


Di AS, satuan militer itu telah lama disetarakan dengan tokoh-tokoh superhero dalam komik.
The New York Times menyebut mereka sebagai "Tentara Jedi Amerika" setelah kematian Osama bin Laden dipastikan kebenarannya. Jedi adalah karakter protagonis dalam film Star Wars.

Tidak murah melatih para superhero itu. Pemerintah AS diperkirakan harus mengeluarkan USD 1 juta (sekitar Rp 8,5 miliar) untuk setiap personel yang berhasil mencapai tingkatan pasukan elite tersebut.


Pasukan legendaris itu dibentuk melalui serangkaian latihan yang sangat melelahkan. Itu sebabnya ratusan kandidat mundur. Bahkan, sebelum merasakan memegang senjata khusus bagi seorang penembak jitu. Semua calon anggota pasukan elite itu juga harus mampu melakukan push-up 100 kali dalam waktu dua menit.


Mereka setidaknya harus lulus tes fisik dan mental selama enam bulan yang didesain untuk menghilangkan sisi lemah manusia seperti lelah dan lapar. Dalam tes tersebut, akan ditentukan apakah mereka akan bertahan atau pulang.


"Minggu Neraka," komentar seorang mantan anggota Navy SEALs untuk menggambarkan latihan yang terkenal menakutkan di kalangan militer AS. Pada bagian ini, calon hanya diperbolehkan tidur selama empat jam dalam lima hari. Sisa waktu mereka diisi dengan berenang dalam air membeku dan menghadapi tantangan fisik selama 20 jam sehari.


Howard Wasdin, mantan personel
SEAL Team Six (unit elite yang menewaskan Osama bin Laden) menuliskan pengalamannya. "Tangan dan kaki kami diikat, kemudian dilemparkan ke kolam renang. Semua orang menganggap ini gila. Tetapi, itulah satu-satunya jalan untuk mengajari kami mengontrol rasa takut, emosi, menjaga hati kami tetap tenang, dan konsentrasi pada apa yang kita lakukan," jelasnya.

Jika berhasil melewati tantangan itu, para personel akan dilatih bahasa asing dan dibekali teknik bedah di medan perang agar mampu melakukan penanganan medis dalam kondisi tertekan sekalipun. Menurut dia, hanya ada 200 orang yang dipilih dalam sekali rekrutmen.


Adalah Presiden John F. Kennedy yang memberikan instruksi pembentukan pasukan khusus ini untuk kali pertama pada 1962. Selanjutnya, mereka dilibatkan dalam misi-misi rahasia selama Perang Vietnam.
(NYT/Ind/cak/dwi)