Rab Ne Bana Di Jodi (2008)

FILM RAB NE BANA DI JODI ini menceritakan Shahrukh Khan berperan sebagai Surinder “Suri” Sahni, seorang pegawai kantor yang sederhana dan pemalu. Suatu ketika dia menghadiri acara pernikahan anak dosennya sewaktu kuliahnya, Tania (Anushka Sharma). Namun, sewaktu acara persiapan pernikahannya, dikabarkan bahwa calon pengantin pihak prianya mengalami kecelakaan mobil dan dikabarkan telah meninggal. Melihat keadaan itu, suasana jadi berubah. Ayah Tanie mengalami penyakit jantung, dan dokter memvonisnya bahwa nyawanya sudah tidak bisa diusahakan lagi untuk hidup. Ayah Tanie sadar akan waktu yang hampir menjemputnya itu, oleh karena itu dia akan merasa tenang apabila kepergiannya tidak meninggalkan anak satu-satunya Tanie sendirian. Maka, dirumah sakit dia meminta kepada Shani dan Tanie agar mau menjadi suami istri. Melihat permintaannya itu, keduanya tidak bisa menolak. Tak lama dari situ, ayah Tanie pun meninggal.
Sebenarnya Shani sudah mengalami jatuh cinta sewaktu pandangan pertama. Goresan takdir  Tuhan telah membuatnya hidup bersama Tanie. Namun, sosok Tanie yang baru di tinggal Ayah dan Calon Suaminya dulu mengalami shock berat dan merasa cintanya tidak ada lagi untuk siapapun.
Untuk meyakinkan  cintanya kepada Tania “Taani Partner” Gupta (Anushka Sharma), Shuni  mengubah Surinder menjadi pria yang riang gembira bernama “Raj”. Disinilah cerita dimulai, 
Analisis Film:
Dari segi ceritanya dapat dikatakan sederhana, namun dalam penyampaian serta dialog-dialog penuh dengan bahasa sastra yang mempunyai nilai tersendiri. Bila dicermati alur ceritanya tidak monoton dan banyak mengandung makna tentang kehidupan. Jadi tidak membosankan.
Film ini patut untuk kita tonton, didalamnya terdapat makna filosofis tentang apa itu cinta. Sehingga mungkin terkadang penonton akan dibuatnya terhanyut. Cerita yang tidak monoton, karena selain mengisahkan cerita cinta, juga diiringi dengan candaan, kesedihan dan kegembiraan. Selain itu, ada beberapa tayangan yang menampilkan tarian-tarian india yang mungkin buat sebagian orang tidak menyukainya.
Baik buruknya film adalah terdapat pada apa yang akan disampaikan film tersebut. Dan menurut saya, pesan dari film ini bagus dan tersampaikan, terutama bagi sahabat pustaka yang belum mengerti apa itu cinta, patut film ini untuk ditonton (hehe..)