3 Rahasia Kenaikan Gaji yang Harus Diketahui

img
Setiap perusahaan memiliki kunci negosiasi gaji dengan pelamar maupun pegawai lama yang minta naik gaji. Ada banyak mitos, fakta maupun rahasia mengenai hal ini. Dengan banyaknya pengalaman, koneksi hingga referensi, belum tentu Anda bisa mendapatkan gaji besar yang diidamkan.

Menurut situs CNNMoney, ada 3 rahasia mengenai meminta kenaikan gaji atau apakah Anda pantas digaji sesuai permintaan. Mungkin dengan mengetahui dan mempraktekkan hal ini, Anda bisa mendapatkan gaji yang diinginkan. Tentunya dalam batas kewajaran dan keadaan yang sifatnya tidak memaksa.

1. Gaji Tidak Mencerminkan Performa & Senioritas
Idealnya, tiap perusahaan menginginkan gaji yang merata sesuai dengan jabatan tiap pegawainya. Namun, yang terjadi, kadang ekonomi tidak stabil dan target perusahaan terus meningkat. Manajer HRD akan memberikan jumlah gaji sesuai apa yang akan dikontribusikan oleh pegawai tersebut kepada perusahaan maupun pasar.

Ketika persaingan pasar mulai ketat, penawaran gaji terhadap pegawai baru yang levelnya sama dengan Anda bisa menjadi lebih tinggi. Meskipun Anda tergolong senior atau secara gelar lebih tinggi, belum tentu gaji Anda akan naik dibandingkan pegawai baru tersebut.

Beberapa perusahaan mencoba bersikap proaktif dengan jalan menganalisa performa kerja secara berkala dan memberikan kenaikan gaji sesuai prestasi. Jika mereka melihat perbedaan gaji Anda tidak terlalu besar dengan si pegawai baru, kemungkinan Anda mendapat kenaikan gaji jika diminta. Dan bila Anda tidak meminta, beberapa perusahaan akan diam saja.

Yang harus dilakukan: Tetap terbuka dengan segala informasi yang menyangkut gaji profesi Anda. Jika Anda direkrut saat pasar sedang jatuh, bisa jadi kini Anda sudah harus meminta kenaikan gaji. Konsultan gaji dari Dallas, Rebecca Elkins menambahkan, katakan pada atasan Anda jika Anda mengetahui kenaikan gaji di perusahaan lain, dan tanyakan apa yang Anda bisa lakukan untuk mendapatkan gaji?

2. Gaji Lebih yang Mungkin Anda Tidak Ketahui
Di setiap kenaikan gaji yang diterima setiap pegawai, atasan Anda sebenarnya mengurangi apa yang sebenarnya bisa diperoleh. Misalnya, Anda mendapatkan kenaikan sebesar 5% gaji, namun atas beberapa pertimbangan, ia hanya memberikan 3.5%. Hal ini dikarenakan secara rata-rata pegawai lain hanya diberikan kenaikan sebesar 2%.

Beberapa perusahaan yang terkenal 'pintar', kerap melakukan hal ini. Mereka akan menggunakan kenaikan persentase tersebut untuk mempertahankan pegawai yang hendak dibajak atau mengundurkan diri, ujar Rebecca Elkins menambahkan.

Yang Harus Dilakukan: Hari penilaian kerja bukanlah momen yang tepat untuk meminta kenaikan gaji. Hal ini dikarenakan saat seorang atasan menaikkan posisi Anda, ia tentunya telah berkonsultasi sebelumnya dengan atasan yang lebih tinggi dan bagian keuangan. Mintalah kenaikan gaji jauh hari sebelum hari pemilaian tersebut, misalnya sebulan.

3. Bukan Masalah Budget
Saat Anda meminta kenaikan gaji, namun perusahaan menolak, bisa jadi bukan masalah finansial penyebabnya. Konsultan gaji asal Minneapolis, Jim Fox menyarankan untuk kembali bertanya, apa yang harus dilakukan untuk mencapai kenaikan gaji. Jika ternyata atasan tidak bisa memberikan penjelasan yang konkrit dan jelas, bisa jadi ada beberapa hal yang sebenarnya terjadi, misalnya; Atasan berpikir kalau Anda tidak pantas dibayar tinggi dengan posisi yang sekarang. Atasan yang Anda minta untuk menaikkan gaji bukan orang yang memiliki otoritas untuk melakukan kenaikan, atau bisa juga Anda telah digaji paling tinggi saat ini untuk level yang disandang.

Yang Harus Dilakukan: Pertimbangkan apakah Anda ingin terus bekerja dengan posisi yang sama di kantor tersebut, kata Fox.